Demo mahasiswa se-Makassar menentang kedatangan SBY-Budhiono pada tanggal 20 Oktober 2010 sempat menarik simpatik masyarakat. Kedatangan SBY ke Makassar ini dalam rangka menghadiri HUT Sulawesi Selatan ke 431 dan membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Gubernur se-Indonesia.
Memang kedatangan orang nomer satu di negara ini menuai banyak protes, khususnya para mahasiswa. Pada awalnya mereka hanya menggelar aksi damai bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu jilid ke-2. Akan tetapi aksi yang awalnya berjalan dengan damai, berbalik arah menjadi aksi anarki.
Bentrok terjadi antara mahasiswa dengan petugas keamanan, mahasiswa saling lempar batu melawan personel Samapta dan Brimob Polda Sulselbar di Jalan Raya Pendidikan, Makassar. (sumber: okezone.com)
Aksi anarkis tersebut seharusnya tidak terjadi, jika kedua belah pihak dapat saling mengerti. Mahasiswa juga tidak akan melakukan hal yang dapat merusak moral bangsa tersebut apabila mereka diberi ruang untuk menyalurkan aspirasi dan saran demi kemajuan bangsa ini.
Dan di pihak pemerintah harus lebih menigkatkan kinerja secara optimal agar cita-cita bangsa Indonesia dapat tercapai, sehingga tidak ada lagi tindakan yang apat merusak citra negeri ini di mata dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar